Sosiologi Pendidikan

Belanda Sediakan Dana 30 juta Dolar untuk studi
YOGYAKARTA-Pemerintah Kerajaan Belanda secara khusus menyediakan beasiswa samapai 30 juta dolar AS bagi warga Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Negari Kincir Anggin entah untuk program S1 bachelor,S2 master,maupun S3 Phd(doctor).
Program itu digelar setiap tahun oleh pemerintah kerajaan Belanda.Karena itu terbuka bagi warga Negara Indonesia yang ingin belajar kenegri tersebut.Program itu terbuka bagi siapa saja.”Berbagai universitas di Belanda juga secara sendiri-sendiri menyediakan beasiswa khususnya bagi warga Indonesia yang berprestasi,kata Marrik Bellen,Direktur Nuffic neso Indonesia.
Nuffic Neso adalah lembaga nonprofit yang didanai pemerintah Belanda untuk menanggani kerja sama internasional berkaitan dengan bidang pendidikan.Dia berbicara kepada wartawan dalam rangka penyelenggaranan Holland Education Fair yang digelar di Yogyakarta,kemarin.
Acara ke 11
Menurut Marrik Bellen,acara itu yang ke 11 kali digilir di Indonesia.Setidak-tidaknya setiap tahun acara tersebut di Yogyakarta dikunjungi sampai 1.600 pelajar atau mahasiswa Indonesia yang tertarik untuk sekolah ke Belanda.Setiap tahun minat warga Indonesia untuk melanjutkan studi ke Belanda selalu bertambah.Katanya,rata-rata setiap tahun ada sekitar 550 warga Indonesia yang melanjutkan studi ke Belanda.
Menurut dia jumlah mahasiswa Indonesia di Belanda tahun ini mencapai 1.350 orang.Jumlah ini yang terbesar kedua untuk Negara-negara diluar komunitas Uni Eropa,setelah China.Program master(S2)mendominasi tingkat pendidikan mahasiswa di Belanda atau hamper mencapai 70%,diikuti dengan program S1(21%),dan sisanya adalah program shortcourse ataupun program S3.
Sampai kini,menurut dia ,setidaknya sudah ada sekitarny 15.000 warga Indonesia yang menjadi alumnus dari berbagai perguruan tinggi di Belanda,dan diantaranya mereka ada yang menjabatkedudukan penting setinggkat menteri dikabinet Presiden SBY saat ini.Bellen menjelaskan,pendidikan tinggi di Belanda pada umumnya diselenggarakan oleh Negara dengan dana dari pajak warga Negara Belanda.(sgt-55)
Sumber dari; Koran Suara Merdeka edisi kamis 7 oktober 2010
Analisis Artikel
Pada masyarakat mengalami suatu perubahan yang biasnya kita kenal masyarakat itu dinamis bukan statis,erat kaitanya dengan artikel ini yang dimana masyarakat ini memiliki stratifikasi social tersendiri,Dalam pencapaian stratifikasi social ini ada melalui beberapa cara tetapi yang saya akan bahas pada analisis ini adalah stratifikasi social yang dilakukan dengan lewat bantuan pendidikan,dengan adanya pendidikan ini masyarakat dapat mengadakan mobilitas vertical keatas maupun horizontal.
Semua orang berbondong-bondong untuk meninggikan statusnya dimasyarakat dengan cara mengikuti sekolah yang lebih tinggi agar mereka bisa mengisi jabatan-jabatan yang dianggap  kelas menengah keatas.Pendidikan tidak hanya memberikan ilmu saja kepada orang yang sekolah tetapi pendidikan mampu menolong atau sebagai alat untuk meraih cita-cita yaitu bekerja dikalangan orang elite dan bisa digolongkan sebagai orang elite.Semakin majunya zaman semakin besar pula suatu persaingan terutama didunia kerja untuk itu banyak orang yang melanjutkan pendidikan hanya untuk mendapatkan gelar yang tinggi,guna untuk dapat mengisis kuota pekerjaan yang ada.
Dulu banyak sekali orang-orang yang malas untuk melanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi dikarenakan tidak adanya biaya untuk sekolah lambat laun pemerintahmembuka peluang untuk mereka yang tidak mampu agar bisa sekolah namun ini hanya untuk kalangan tertentu yaitu kalangan yang benar-benar serius untuk mau melanjutkan sekolah,pemerintah menilainnya dengan cara memeberikan beberapa tes yang mana yang layak mendapatkan beasiswa itu jadi tidak mudah untuk mendapatkannya seorang yang kurang mamapu harus mau berjuang agar dia amapu memeperebutkan beasiswa itu karena hanya lewat itu saja mereka bisa sekolah.
Dalam mengikuti pendidikan tidak hanya mengikuti dalam lingkup Negara sendiri ada yang mengikuti pendidikan dinegara lain,misalnya di Belanda,inggris,Australia.Ini semua agar mempermudah bagi calon lulusan untuk bisa mengisi pekerjaan yang golongan kelas menengah atas.
Dari ulasan diatas itu dapat menggambarkan kita tentang isi dari artikel ini yaitu artikel ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengadakan suatu mobilitas ini bisa dengan lewat jalan pendidikan,pada artikel ini dijelaskan bahwa banyak sekali warga Negara Indonesia yang berbondong-bondong sekolah diluar negeri seperti Belanada,yang bisa masuk tidak hanya orang yang kaya saja melainkan juga terbuka pada kaum yanga menengah tetapai mereka memiliki prestasi yang bagus sehingga mereka mendapat beassiswa belajar diperguruan tinggi diBelanda.
Tingkat Mobilitas social di Indonesia rupa-rupanya makin lama makin meningkat bisa dilihat dari prosentasi ada peningkatan mahasiswa yang ingin melanjutkan keperguruan tinggi di Belanda.Berarti masih adanya kepercayaan khususnya pada warga Negara Indonesia sendiri bahwa mereka masih mempercayai mobilitas social dapat dilakukan lewat atau dengan jalan menempuh mendidikan,dengan adanya ijazah mereka,ijazah lambat laun mengalami perkembangan dulu setingkat SMA saja sudah bisa mengisi pekerjaan golongan menengah atas,tetapi karena perkembangan zaman tingkatnya berubah menjadi minimal perguruan tinggi yang dimana sekarang juga banyak sekali yang lulusan perguruan tinggi yang semuanya memiliki tujuan menduduki posisi social yang tinggi dengan cara mengisi peluang kerja yang bagus tingkatan nya di masyarakat.
Ini bisa dibuktikan pada beberapa fakta yang sudah dijelaskan pada artikel ini yaitu banyak sekali alumnus dari berbagai sekolah tinggi di Belanda,yang diantaranya mereka dapat menjabat dikedudukan penting setara dengan mentri di kabinetPresiden SBY saat ini.
Jadi tidak bisa dipungkiri Negara kita yang menganut sisitem demokratis ini memudah kan rakyatnya untuk melakukan mobilitas vertical naik maupun turun,yang dimana ini tidak bisa dilakuakn pada Negara yang masih menganut system kasta.Yang ini membuat terbukanya peluang yang sangat besar bagi masyarakat yang ingin meneikan stsatus sosialnya dengan adanya kemauan yang sangat kuat,misalnya saja mentri-mentri itu berasal dari keluarga yang sederhana tetapi karena dia memiliki tekad yang kuat sehingga dia mencoba cara-cara mengadakan mobilitas lewat pendidiakn maka dia kan mampu mengisi jabatan dipemerintahan dan ini akan berimbas pada keluarganya pula,teta[I sebaliknya pula apabila seseoarng bermalas-malasan dan tidak mau berusaha maka lambat laun mereka akan tergeser posisinya dan digantikan oleh orang-orang yang masih tetap berjuang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Three Cute Cherries