kewarganegaraan

ARTIKEL KONFLIK INDONESIA DAN MALAYSIA
JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik dua negara, Indonesia-Malaysia, yang tampak meruncing pascapenangkapan tiga Petugas Kementrian Kelautan dan Peringatan oleh polisi Diraja Malaysia dinilai sebagai permainan politik pemerintah kedua negara. Pemerintah Indonesia maupun Malaysia sengaja membesar-besarkan dan mengulur-ulur penyelesaian konflik karena mereka tidak dapat menyelesaikan persoalan dalam negeri masing-masing.
"Ini dua rezim aneh dua-duanya, Indonesia dan Malaysia. Kedua negara tidak mampu menyelesaikan konflik dalam negeri," ujar Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School of Goverment, Fadjroel Rachman, usai kuliah umum yang diberikan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Anwar Ibrahim, di Jakarta, Minggu (26/9/2010).
Menurut Fadjroel, masalah perbatasan Indonesia-Malaysia yang kerap memicu perselisihan hanyalah masalah teknis yang seharusnya dapat diselesaikan secara teknis, bukan dengan emosi. Solusinya sederhana. Pemimpin kedua negara harus bertemu dan menyampaikan visi dan misinya yang jelas.
Hal senada disampaikan Anwar Ibrahim. Menurutnya, pemerintah berkuasa Malaysia melalui media sengaja membesar-besarkan masalah, memperlihatkan seolah-olah rakyat Malaysia terancam kemarahan orang Indonesia. "Seolah dibesarkan kalau negara kita Malaysia terancam kemarahan orang Indonesia. Ini dongeng baru. Tidak benar," tuturnya.
Ditambah lagi, media-media Malaysia tidak pernah menyampaikan hal positif tentang Indonesia. "Pemerintah Malaysia membiarkan supaya tenaga rakyat terlepas. Seolah-olah ada perkelahian, padahal tidak ada. Mempermainkan akal sehat dan emosi masing-masing rakyatnya," jelas Anwar.
                                                                                                  
                                                      Sumber:KOMPAS,Minggu 26 September 2010
ANALISIS
Konflik yang baru-baru ini merebak diberbagai media baik media cetak maupun media elektronik yang membicarakan tentang konflik antara Malaysia dengan Indonesia dimana kedua Negara ini sering terjadi konflik yang biasanya dipicu karena  kesalah pahaman antara kedua Negara tersebut,tahun lalu juga baru digegerkan tentang  kebudayaan Indonesia yang telah dikleim oleh Malaysia contohnya batik yang sekarang sudah diakui oleh kebudayaan dunia yang berasal dari Indonesia.
Dan ini muncul lagi pertentangan tentang pelanggaran garis batas wilayah antar Indonesia dan Malaysia dan paska penangkapan  petugas kementrian kelautan.Didalam artikel ini banyak  pendapat yang menyoroti tentang masing-masing Negara yang dimana kedua Negara ini masing-masing memiliki persoalan  sendiri yang belum dapat teratasi dan ini berdampak masalah ini menjadi terulur-ulur dan membesar.Selain itu pelanggaran garis batas itu kan kesalahan teknis seharusnya dapat diselesaikan dengan damai tidak dengan emosi kalau diselesaikan dengan emosi pastilah tidak akan terselesaikan.
Selain itu juga media dalam hal ini memiliki peranan yang sangat besar,media dalam hal ini malah bersikap melebih-lebihkan yang dimana media  juga menjelaskan tentang kemarahan-kemarahan warga Negara Malaysia.selain itu juga media-media juga tidak pernah membicarakan hal-hal positif antar Negara jadi tidak heran kalau perselisihan ini semakin memanas.
Menurut pendapat saya kedua Negara ini yakni Indonesia dn Malaysia saling menyadari apa bila ada suatu kesalahan yang semisal dilakukan oleh Malaysia maka pihak Indonesia harus merundingkan dengan Malaysia dengan tidak menggunakan ego masing-masing,begitu pula pihak Malaysia apabila sudah ditegur haruslah mau menyadari kesalahannya.apabila ada pihak yang saling dirugikan harus berbicara denagan yang bersangkutan agar permasalahan tidak semakin meluas.
Adanya konflik ini juga dapat mempertumbuhkan jiwa bela Negara setiap warga Negara dengan adanya suatu konflik maka rasa cinta tanah air akan besar untuk selalu melindungi Negara dari ancaman dari luar maupun dari dalam.
Jadi dalam masalah ini jangan sampai terjadi pristiwa memegang ego masing-masing karena ini akan memperburuk masalah yang mungkin akan berujung pada perang antar bangsa,dan ini akan membuka suatu kesempatan emas pada Negara yang memiliki peralatan yang canggih seperti jerman dan amerika.yang dimana alat-alat mereka akan diperjual belikan kepada Negara yang perang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Three Cute Cherries